Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh banyak hal. Bak dari segi perawatan hingga kesuburan tanah. Semakin subur tanah yang digunakan bertanam akan semakin baik ketika panen. Untuk optimalisasi kesuburan tanah, pupuk sering menjadi pilihan. Maka para petani dan yang hobi bertanam sebaiknya paham berbagai macam pupuk termasuk pupuk bioneensis.
Selain berpengaruh pada kesuburan tanah, pupuk juga berdampak pada pertumbuhan tanaman. Tanah sebagai tempat tanaman hidup harus memiliki unsur hara yang stabil. Selain itu mikroorganisme di dalam tanah tentunya turut andil dalam pengelolaan kesuburan tanah.
Pemberian pupuk yang sembarangan bisa jadi akan membuat kerusakan pada tanah dan tanaman. Contohnya jika tanaman terus menerus diberikan pupuk kimia. Pada dekade pertama mungkin tanah akan menghasilkan tanaman yang baik dan panen yang banyak. Namun jika terus dilakukan tentu tanah akan kehilangan unsur hara dan kehilangan kesuburan.
Kebijakan diperlukan dalam segala hal termasuk bertanam. Meskipun penggunaan pupuk diperlukan tanaman, namun sebaiknya pupuk disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan dampak pada lingkungan. Sebagai contohnya bisa melakukan selingan dengan pupuk organik dan pupuk hayati.
Termasuk Pupuk Hayati
Dunia pertanian sejauh ini setidaknya mengenal tiga macam pupuk yaitu pupuk hayati, pupuk kimia dan pupuk organik. Berdasarkan kandungan yang berada pada pupuk bioneensis, maka pupuk ini termasuk ke dalam pupuk hayati. Kandungan dari pupuk ini diantaranya bakteri penambat nitrogen, bakteri pelarut fosfat hingga bakteri penghasil indole acetic acid.
Pupuk hayati adalah pupuk yang mengandung mikroorganisme fungsional seperti bakteri, actomycetes hingga fungi. Pupuk yang sering disebut biofertilizer ini mampu mendorong kesuburan tanah melalui kandungannya.
Sedangkan pupuk organik adalah pupuk yang dihasilkan dari sisa-sisa limbah rumah tangga atau produksi. Setelah melewati proses yang sedemikian rupa limbah dari rumah tangga seperti sisa nasi, sayuran hingga cangkang telur dapat difungsikan sebagai pupuk. Sehingga pupuk kompos dari dedaunan dan POC dari sisa nasi termasuk dalam jenis pupuk ini.
Dan pupuk kimia adalah pupuk yang dihasilkan dari pemrosesan berbagai zat kimia. Sebagai pupuk, jenis yang satu ini cepat efeknya saat diterapkan pada tanaman. Zat kimia yang dibawanya mampu merangsang pertumbuhan tanaman serta kesuburan tanah.
Penggunaan pupuk hayati dapat diaplikasikan untuk memaksimalkan kedua pupuk selainnya. Mikroorganisme aktif yang berada di dalamnya akan mendorong proses penguraian pada pupuk organik. Namun tentunya penggunaan dengan takaran yang sesuai.
Pupuk Bioneensis sendiri merupakan pupuk yang mengandung konsorsium mikroba bermanfaat yang diisolasi dari perakaran kelapa sawit. Selain itu pupuk ini juga memiliki daya adaptasi dan asosiasi yang tinggi pada berbagai jenis tanaman.
Manfaat Pupuk Bioneensis
Walaupun sering diaplikasikan pada tanaman sawit, pupuk yang memiliki kemasan seperti kemasan alumunium foil ini tentunya memiliki ragam manfaat termasuk pada tanaman lain. Dan berikut manfaatnya untuk tanaman:
- Meningkatkan serapan hara pada tanaman.
- Meningkatkan ketersediaan hara N, P dan K pada tanah. Dengan demikian tentu baik bagi pertumbuhan tanaman.
- Meningkatkan kesehatan tanah.
- Meningkatkan efisiensi pemupukan
- Meningkatkan dan merangsang pertumbuhan tanaman.
- Meningkatkan pencapaian produksi yang berkelanjutan.
Dengan beragam manfaat yang diberikan di atas, pemakain pupuk ini akan berpengaruh baik petani ataupun lingkungan. Selain untuk kesuburan tanah dan meningkatkan hasil panen, dampak buruk pada alam tidak akan begitu besar.
Aplikasi Pupuk Bioneensis
Sebagai pupuk hayati, pupuk ini bisa diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman. Berikut adalah beberapa pemakaian yang direkomendasikan :
1. Tanaman Holtikultura
Pengaplikasian pupuk ini untuk tanaman holtikultura seperti cabai, bawang merah, dan sayur-sayuran amat baik. Bahkan sebagai pupuk hayati hasil dari tanaman tersebut saat panen bisa langsung dimasak. Bebas dari kandungan zat kimi membuatnya tidak harus kerepotan mencuci berkali-kali. Bagi anda yang suka menamam di sekitar rumah pupuk ini cocok diterapkan.
2. Tanaman Pangan
Selain bisa diaplikasikan pada tanaman holtikultura, pupuk ini juga baik untuk berbagai tanaman pangan. Tanaman pangan seperti padi, jagung bahkan buah-buahan akan tampak efeknya saat menggunakan pupuk ini.
3. Tanaman Hias
Bagi anda yang hobi memiliki tanaman hias, selain tips memiih benih tanaman hias anda juga harus mengerti tentang pupuk yang digunakan. Pupuk bioneensis adalah salah satu pupuk yang baik untuk tanaman hias kesayangan anda.
Selain dapat digunakan untuk beberapa jenis tanaman di atas, tentunya pupuk yang satu ini juga bisa diaplikasikan pada jenis tanaman lain seperti tanaman perkebunan. Pemakaian pupuk hayati bahkan dinilai lebih ramah lingkungan.
Harga Pupuk Bioneensis
Sebagai pupuk yang telah dipercaya oleh masyarakat luas, produk pupuk yang satu ini memiliki harga yang relatife terjangkau. Seperti pada yang dilansir oleh mediaperkebunan.id, harga pupuk bioonensis bahkan dinilai lebih murah jika dibandingkan dengan pupuk hayati yang lain.
Bahkan di dalam situs penjualan seperti shopee.co.id pupuk bioonensis kemasan 20 kg dijual dengan harga 20 ribu rupiah. Namun tentunya semakin berat satuan kilogram dalam kemasan akan memiliki harga lebih mahal lagi.
Sebagai jenis pupuk hayati, penggunaan pupuk yang satu ini sudah diaplikasikan pada berbagai tanaman. Bahkan pupuk hayati termasuk jenis pupuk yang baik untuk tanaman tersebut juga untuk lingkungan.
Itulah sedikit ulasan dari salah satu jenis pupuk ini. Beberapa pihak bahkan mengklaim penggunaannya lebih hemat dari berbagai pupuk komersial yang ada. Apakah anda telah menggunakan pupuk ini untuk tanaman kesayangan anda?