Berbagai Tanaman Air Hias yang Bisa Menjadi Pilihan Anda

Tanaman air hias merupakan tanaman yang memiliki keindahan namun dapat dengan mudah hidup hanya dengan media tanam air saja. Bahkan bisa dikatakan, tanaman air hias lebih simpel untuk dirawat dibandingkan tanaman biasa. Selain itu, tanaman ini tidak harus selalu menjadi penghias kolam atau akuarium, namun juga bisa dijadikan tanaman indoor dengan pot yang cocok.

Karena merupakan tanaman hias, meskipun hanya ditanaman pada media air, namun bunga atau daun yang dihasilkan juga tidak kalah menarik. Nah, tanaman air hias apa saja yang dapat menjadi pilihan untuk Anda? Simak informasinya berikut ini.

Tanaman air hias

Paper White, sumber Gardening Know How
Paper White, sumber Gardening Know How

Sebenarnya ada banyak tanaman yang merupakan tanaman air. Beberapa diantara Anda mungkin pernah mengetahui berbagai tanaman hidroponik yang ditanam di dapur seperti mint, daun bawang, wortel yang hanya membutuhkan media air tanpa tanah. Nah, apa saja berbagai tanaman air hias yang menarik?

1. Paperwhite

Memiliki nama ilmiah Narcissus papyraceus, paperwhite merupakan tanaman umbi yang berasal dari wilayah Mediterania. Tanaman berbunga putih yang indah ini menjadi pilihan tepat untuk mempercantik rumah kamu, hanya dengan air sebagai media tanam. Cara menanamnya juga mudah, cukup masukkan ke dalam vas yang berisi air dan ganti airnya setiap tiga hari sekali.

2. Teratai

Bunga teratai adalah tanaman hias yang mudah ditanam hanya dengan media air. Tanaman ini biasanya tumbuh dengan liar di danau, kolam, atau rawa yang memiliki volume air cukup banyak. Tanaman teratai mampu mencapai ukuran pertumbuhan yang besar dengan daun lebar dan bunga yang indah di atasnya. Bunga teratai bisa jadi pilihan yang cocok untuk dipelihara di kolam dan mempercantik kolam di rumah.

3. Zebrakraut

Terkenal dengan sebutan wandering jew, sifatnya yang menjalar cocok dipelihara sebagai tanaman gantung/tanaman air. Zebrakraut dapat hidup dengan media air, pada area yang terang, dengan sinar matahari tidak langsung. Meskipun tidak memiliki bunga, tanaman ini memiliki keindahan dari sisi warna daunnya yaitu berwarna ungu.

4. Amazon Lily

Memiliki bentuk yang serupa dengan teratai, bunga amazon lily juga mampu menghias dan memperindah tampilan kolam atau dekorasi air taman. Tanaman hias air ini lebih cocok ditanam di kolam atau taman air karena ukuran pohon dan daunnya sangat besar. Bayangkan saja, daun bunga amazon lily dapat tumbuh hingga 180 cm dan ukuran tanamannya secara keseluruhan dapat mencapai lebar hingga enam meter. Namun, bunga yang ditumbuhkan pun sangat indah dan memiliki aroma yang sangat wangi.

5. Pakis Lidah

Pakis Lidah tumbuh dari batang yang disebut rimpang. Tanaman air hias aquarium ini dapat menyerap nutrisi dari air melalui daun dan akar. Pakis Lidah tumbuh sangat baik di bawah terik matahari. Tanaman hias air di kolam ini dapat tumbuh dengan baik walaupun tanpa penambahan karbon dioksida (CO2) ekstra atau pupuk tambahan. Pakis Lidah termasuk dalam kategori midground plants.

Zebrakraut, sumber Gartenjournal
Zebrakraut, sumber Gartenjournal

6. Bambu Air

Tanaman yang dikenal juga dengan nama Horse Tail ini dapat tumbuh hingga 100 sentimeter. Memiliki daun yang agak bengkok berwarna abu-abu atau hijau yang bisa memiliki panjang hingga 23 sentimeter. Selain itu, tanaman hias air satu ini memiliki batang yang berdaging dan ini menjadi cara untuk membedakannya dengan tanaman bambu darat. Tanaman ini pun disebut-sebut memiliki struktur yang kuat sehingga sulit dihancurkan.

7. Sirih Gading

Tanaman hias yang cukup populer ini mempunyai nama ilmiah Epipremnum aureum. Bila berada di alam liar, ia akan mempunyai daun yang besar dan lebar, tetapi lain halnya bila ditanam di dalam pot, daun-daunnya akan mengecil. Potongan cabangnya dapat bertahan hidup cukup lama jika bagian pangkalnya dicelupkan ke dalam air.

Cara Menanam Hidroponik

Karena memiliki media tanam air, jika Anda ingin menanam tanaman air hias di atas Anda perlu mengetahui cara menanam hidroponik. Cara menanam hidroponik berbeda dengan cara menanam tanaman dengan media tanah. Berikut langkah untuk menanam secara hidroponik.

1. Pemilihan Bibit

Untuk pemilihan bibit, sangat disarankan memilih bibit yang hibrida. Karena memang tidak semua tanaman dapat ditumbuhkan secara hidroponik atau dengan media tanam air saja.

2. Penyemaian

Penyemaian sistem hidroponik bisa menggunakan bak dari kayu atau plastik. Bak tersebut berisi campuran pasir yang sudah diayak halus, sekam bakar, kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1. Semua bahan tersebut dicampur rata dan dimasukkan ke dalam bak dengan ketinggian sekitar 7cm.

Masukkan biji tanaman dengan jarak 1×1,5 cm. Tutup tisue/karung/kain yang telah dibasahi supaya kondisi tetap lembab. Lakukan penyiraman hanya pada saat media tanam mulai kelihatan kering. Buka penutup setelah biji berubah menjadi kecambah. Pindahkan ke tempat penanaman yang lebih besar bila pada bibit telah tumbuh minimal 2 lembar daun.

3. Persiapan Media Tanam

Syarat media tanam untuk hidroponik adalah mampu menyerap dan menghantarkan air, tidak mudah busuk, tidak mempengaruhi pH, steril, dll. Media tanam yang bisa digunakan dapat berupa gambut, sabut kelapa, sekam bakar, rockwool (serabut bebatuan). Kemudian isi kantung plastik, polibag, pot plastik, karung plastik, atau bantalan plastik dengan media tanam yang sudah disiapkan.

Bambu Air, sumber Avant Garden Florist
Bambu Air, sumber Avant Garden Florist

4. Pupuk

Karena media tanam pada sistem hidroponik hanya berfungsi sebagai pegangan akar dan perantara larutan nutrisi, untuk mencukupi kebutuhan unsur hara makro dan mikro perlu pemupukan dalam bentuk larutan yang disiramkan ke media tanam. Kebutuhan pupuk pada sistem hidroponik sama dengan kebutuhan pupuk pada penanaman sistem konvensional.

5. Perawatan

Perawatan pada sistem hidropinik pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan perawatan pada penanaman sistem konvensional seperti pemangkasan, pembersihan gulma, penyemprotan pupuk daun. Jika tanaman tidak tumbuh sesubur yang Anda inginkan, kemungkinan tanaman tidak mendapatkan cukup udara dan terlalu banyak kelembapan. Cek apakah akar tanaman membusuk. Jika akar mulai busuk atau bau, naikkan sehingga akar yang terendam air berkurang.

Itu dia informasi seputar tanaman air hias yang bisa Anda jadikan pilihan untuk ditanam di rumah Anda. Masih terdapat banyak pilihan yang lainnya juga yang bisa coba Anda cari informasinya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Leave a Comment

Tukang Taman Berpengalaman.