Perawatan kolam renang sangat penting dilakukan secara berkala untuk menjaga air kolam agar senantiasa tetap bersih dan sehat. Kolam renang yang kotor akan menjadi sarang nyamuk sehingga akan menimbulkan resiko berbahaya bagi penghuni rumah.
Disamping itu kolam renang yang tidak dirawat secara rutin juga akan mengganggu pemandangan di rumah Anda. Terlebih jika kolam dipenuhi dengan dedaunan dan air keruh, maka rumah akan terlihat seperti rumah tak berpenghuni.
Membersihkan kolam renang sendiri memang tidak mudah dilakukan. Bahkan terkadang membersihkan sendiri juga akan memakan banyak tenaga dan waktu. Apalagi jika ukuran kolam renangnya besar, waktu dan tenaga yang diperlukan tentu akan semakin banyak.
Namun meski tidak mudah, perawatan kolam renang adalah kegiatan rutin yang penting untuk dilakukan. Dengan rutin membersihkannya, kolam renang akan lebih sehat dan bersih sehingga tidak akan mudah ditumbuhi lumut.
Jika sampai tumbuh lumut akan sangat membahayakan Anda saat berenang. Lantai kolam akan licin dan Anda bisa saja terpeleset.
Cara Perawatan Kolam Renang dengan Mudah
Membersihkan kolam renang secara rutin akan meningkatkan kualitas kebersihan air dan keamanan kolam renang itu sendiri. Nah berikut ini adalah 6 cara perawatan kolam renang yang bisa Anda lakukan sendiri, apa saja? Simak ulasannya.
1. Menyikat Kolam Renang
Permasalahan yang sering terjadi pada kolam renang adalah tumbuhnya lumut. Lumut bisa tumbuh di sisi kolam renang dan lantainya jika tidak dibersihkan. Oleh karena itu, Anda perlu menyikatnya secara berkala.
Langkah pertama kuras kolam renang kemudian sikat setiap sisi kolam renang, lantai dan pegangan yang ada di kolam renang agar bersih dari kotoran dan lumut. Menyikat setiap sisi kolam renang adalah perawatan kolam renang yang tak boleh diremehkan.
2. Perawatan Kolam Renang dengan Vacum
Langkah selanjutnya setelah menyikat kolam renang yaitu lakukan vacum pada kolam. Perawatan kolam renang dengan cara vacum ini perlu dilakukan untuk membuat lantai dan sisi dinding kolam renang semakin bersih setelah disikat.
Anda bisa menggunakan vacum kolam manual atau bisa dengan vacum penyedot debu agar penyaring yang ada di kolam renang tidak rusak. Dengan saya hisapnya yang kuat, fungsi vacum cleaner ini mampu menghisap debu serta dedaunan yang berserakan. Bahkan vacum tersebut bisa menghisap batu kecil yang ada di sekitar kolam, dengan begitu filter air akan awet dan tidak cepat rusak.
Oleh karena itu perawatan kolam renang yang satu ini juga jangan sampai terlewatkan ya.
3. Cek Filter Air Kolam Secara Berkala
Cara berikutnya yang tak kalah penting adalah cek filter air kolam renang secara berkala. Filter air kolam renang adalah bagian penting yang berfungsi menyaring air dari kotoran dan lumut. Sehingga pada bagian ini akan banyak kotoran yang beresiko merusak filter.
Pada tahap ini Anda harus cermat dan teliti dalam mengecek filter air agar tidak ada lumut atau kotoran yang tertinggal. Sama halnya untuk filter kolam ikan, Anda juga perlu cek filter sendiri secara berkala.
4. Seimbangkan Air dengan Cairan Kimia
Selain melakukan perawatan seperti di atas, kunci agar air tetap jernih dan tidak bau adalah mencampurkan bahan kimia pada air kolam. Anda perlu menyeimbangkan bahan kimia sesuai dengan ukuran atau volume kolam renang.
Lantas bagaimana caranya? Anda perlu memahami pengetahuan dasar dalam menyeimbangkan bahan kimia. Namun Anda tidak boleh memasukkan bahan kimia seperti kaporit ke dalam air kolam secara berlebihan. Karena hal itu bisa membuat air kolam lebih dominan dengan bau kimia sehingga bisa mengakibatkan iritasi pada kulit dan mata.
Nah untuk mendapatkan hasil terbaik dalam menyeimbangkan bahan kimia pada air kolam Anda perlu memperhatikan 6 elemen penting seperti:
- Tingkat pH idealnya yang aman untuk kulit dan mata serta untuk pelapis kolam renang adalah 7,2 sampai 7,8. Dengan rate tersebut bertujuan untuk berada pada ujung bawah spektrum, yaitu klorin akan lebih efektif. Klorin adalah pembersih yang berfungsi membunuh kuman. WSementara asam sianurat berfungsi sebagai pelindung klorin dari sinar matahari.
- Targetkan asam sianurat sekitar 30 sampai 50 bagian per juta (ppm)
- Alkalinitas harus berada dalam 60 sampai 120 ppm sehingga bisa membantu menjaga keseimbangan tingkat pH.
- Kekerasan kalsium pada kolam yang dilapisi lantai harus memakai sekitar 220 dan 350 ppm agar bisa melindungi plester.
5. Gunakan Baking Soda
Untuk alternatif lain jika bahan kimia terlalu mahal, Anda bisa menggunakan bahan sederhana yang mudah ditemukan yaitu baking soda. Baking soda mengandung natrium bikarbonat yang sama seperti bahan kimia larutan lainnya sehingga memiliki fungsi sama dalam membantu mengontrol cairan alkalinitas air kolam.
6. Telusuri Permukaan Kolam Renang
Setelah melakukan beberapa perawatan kolam renang seperti di atas, Anda sebaiknya juga melakukan perawatan yang satu ini. Anda harus rutin memeriksa permukaan kolam, jadi Anda membutuhkan alatnya.
Skimmer tiang panjang salah satu alat yang bisa Anda miliki. Fungsinya untuk mengambil daun, kotoran atau benda-benda lain yang masuk ke air kolam. Sekalipun kolam renang Anda tertutup, skimming perlu Anda lakukan setidaknya seminggu sekali.
Selain harus mengecek bahan kimia dalam kolam ketinggian air fisik juga perlu dicek secara rutin. Tingkat air fisik bisa berubah karena suhu, bom anak-anak atau bisa karena hujan. Jika level turun, maka beresiko pompa terbakar atau kering.
Bahkan jika terlalu tinggi juga tidak baik. Jadi tingkat yang baik adalah ditengah pintu skimmer. Lalu jika terlalu rendah, tambahkan air ke dalamnya atau jika terlalu tinggi buang air dengan menggunakan pompa.
Melakukan perawatan kolam renang sendiri memang tidak mudah, bahkan Anda harus meluangkan banyak waktu dan tenaga. Persis sebagaimana perawatan gigi. Oleh karena itu tidak ada salahnya jika Anda mempercayakan perawatan kolam renang, pembuatan taman klasik atau renovasi taman dan lainnya kepada kami.
Untuk artikel menarik lainnya dan informasi lengkapnya, Anda bisa menemukannya disini.