Seiring berkembangnya zaman, manusia justru lebih meyakini kekuatan alam sebagai penyembuh berbagai penyakit. Pengobatan herbal banyak dipilih karena dianggap tanpa efek samping dan lebih manjur. Tentu bila fenomena ini dilihat melalui kacamata bisnis, pengobatan herbal bisa jadi ladang usaha yang halal dan menjanjikan.
Selektifnya masyarakat dalam memilih obat-obatan tentu saja tidak muncul dari pemikiran dangkal tanpa alasan. Maraknya temuan zat berbahaya pada obat kimia, efek samping yang besar, harga yang mahal, membuat banyak orang skeptis dan memandang obat kimia bukannya menyehatkan tapi justru membawa petaka.
Obat herbal kemudian naik dan mulai mendapat tempat di banyak hati masyarakat. Bahkan karena sifatnya yang mencegah dan menyegarkan badan. Obat herbal tidak hanya dikonsumsi untuk mereka yang sakit tapi juga untuk mereka yang masih sehat. Inilah brand positioning yang perlu dibangun.
Apalagi masa pasca pandemi seperti ini. Kesadaran akan imunitas dan kekebalan tubuh akan penyakit dan virus secara tidak langsung juga berimbas kepada permintaan pasar produk kesehatan dan obat-obatan alami. Sering dijumpai, orang rela merogoh kocek yang tidak sedikit untuk membeli obat herbal.
Sebab memang pada beberapa kasus obat herbal memiliki harga yang lebih tinggi ketimbang obat kimia. Oleh karenanya, pasar pengobatan herbal selama pandemi mengakui adanya lonjakan permintaan yang lumayan, yakni di kisaran 40 hingga 60 persen.
Bisnis berjualan obat herbal menarik untuk dipertimbangkan. Menjadi reseller, bekerjasama dengan produk herbal ternama, rasanya akan memberikan untung yang tidak sedikit. Namun jika Anda mencoba membuat produk sendiri, tentu saja ini sangat berprospek untuk ke depannya. Walau demikian juga patut dipertimbangkan tantangannya.
Yang Perlu Diperhatikan Dalam Bisnis Pengobatan Herbal
Nah, setelah mengetahui peluang ini, apa langkah Anda selanjutnya? Jika Anda tertarik mendalami bisnis pengobatan herbal, berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan :
1. Mempelajari Obat Herbal
Menjadi seseorang yang bekerja dibidang peracikan dan pembuatan obat menuntut Anda untuk memahami jenis tumbuhan dan khasiat apa saja dimiliki. Pencampuran antara dua bahan atau lebih juga patut dipelajari. Pelajari tanaman-tanaman paling efektif dalam penyembuhan atau pencegahan suatu penyakit.
Mengingat menjadi penjual atau peracik obat itu berhubungan tidak hanya untuk Anda dan bisnis Anda, tapi juga untuk keselamatan orang-orang yang mempercayai Anda dan mengonsumsinya. Sudah banyak kasus dokter herbal gadungan yang memakan korban jiwa. Anda bisa kena pidana jika main-main dalam pengobatan herbal.
Wawasan dan pengetahuan yang luas akan membuat Anda berani bertanggung jawab atas tiap obat herbal buatan sendiri. Dengan mempelajarinya lewat program pendidikan atau pelatihan yang sah akan memberikan nilai lebih kepada Anda. Namun Anda juga bisa mempelajari pengobatan herbal melalui literalur akademis maupun informasi kesehatan terpercaya.
Salah satu langkah bijak yang bisa Anda ambil adalah dengan membuat produk umum yang bisa dikaitkan dengan kesehatan. Misal saja membuat teh herbal campuran jahe dan habatus sauda. Manfaat teh untuk kesehatan sudah banyak diketahui. Apalagi jika ditambah dengan jahe dan habatus sauda. Ide bisnis yang menarik bukan?
2. Bentuk Konsep Usaha dan Jenis Obat Herbal yang Hendak Diproduksi
Kemudian langkah berikutnya adalah menentukan konsep usaha dan jenis obat herbal yang akan diproduksi. Anda harus menentukan terlebih dahulu konsep usahanya, menjual produk orang atau membentuk produk sendiri. Jika menjual produk orang, tentunya perkara akan menjadi lebih mudah.
Namun jika hendak membuat produk sendiri, perlu dirancang secara baik langkah produksi dan pemasarannya. Manfaatkan pula koneksi yang Anda miliki untuk melebarkan sayap usaha. Amati trik dan cara produksi perusahaan besar dan bagaimana cara mereka memasarkannya. Hal ini juga terbilang cukup simpel.
Oleh karena ini produk buatan sendiri, desain tampilan kemasan dan kelebihan lain yang orisinil dan menarik. Jenis obat apa yang Anda jual kalau bisa berada di sekitaran penyakit umum yang biasa terjadi seperti sakit perut, flu, dan sebagainya. Ini akan memudahkan langkah awal Anda dalam membentuk bisnis obat herbal.
3. Kalkulasi Modal Usaha Secara Detail
Mengkalkulasi biaya memulai produksi dan pemasaran perlu dilakukan secara detail. Di samping untuk menghindari terjadinya pembengkakan dana yang aneh dan susah dilacak, kalkulasi yang akurat sejak bisnis baru berjalan akan memudahkan penambahan jumlah produksi di kemudian hari. Jadi tidak perlu repot menghitung dari dasar lagi.
Untuk langkah awal, buat detail perkiraan kebutuhan usaha obat herbal seperti harga bahan baku, peralatan produksi, kemasan, pemasaran, pegawai, dan lainnya.
4. Membuat Kemasan Produk Yang Aman Dan Menarik
Berbeda dengan kemasan produk selain kesehatan, produk obat yang fungsinya adalah menyehatkan membutuhkan kemasan yang aman dari kontaminasi udara luar. Maka, selain mendesain kemasan yang unik dan menarik, Anda juga perlu mencantumkan beberapa keterangan yang akan membantu pembeli menjaga kualitas obat didalamnya.
Jika obat di produksi dalam bentuk pil atau kapsul, gunakan kemasan botol plastik dengan penutup yang kencang. Beri pula pengawet di dalamnya. Jika obat herbal di produksi dalam bentuk cairan, gunakan botol kaca dengan ketebalan normal yang tidak hanya menjaga isi dari udara luar tapi juga agar tidak mudah pecah.
5. Promosi Digital Pengobatan Herbal
Nah, poin yang satu ini berguna dalam proses pemasaran dan pengenalan produk. Maksimalkan digital advertising dan digital marketing serta gunakan semua layanan iklan gratis yang ditawarkan platform manapun. Bangun juga akun Anda dengan personality yang baik dan terpercaya.
Selalu giat membuat konten dengan isi yang informatif alih-alih full sedang iklan produk.
6. Berikan Testimoni Konsumen Secara Nyata Kepada Calon Pembeli
Testimoni untuk produk obat herbal sudah sering di jumpai baik di iklan koran, majalah, radio, atau baner-baner yang berseliweran. Biasanya perusahaan besar menggandeng pemuka agama atau artis secara langsung untuk mengambil kepercayaan pembeli.
Nah, Anda bisa mencontoh langkah perusahaan besar ini. Namun tidak perlu risau, jangan paksakan menyewa orang-orang besar untuk mempromosikan produk kesehatan Anda. Hal itu justru malah akan berdampak buruk pada keuangan perusahaan. Apalagi jika baru berjalan.
7. Izin dan Legalitas Produk Serta Usaha
Maka, untuk mengatasi biaya testimoni yang mahal, Anda hanya perlu meminta izin dan legalitas dari badan nasional untuk produk herbal Anda. Dengan begitu, pembeli tidak akan merasa takut untuk membeli produk Anda. Nah, sebagai trik, berikan diskon besar untuk pembeli awal dan biarkan mereka memberikan testimoni jujurnya untuk Anda.
Apa yang mereka katakan bisa Anda jadikan konten untuk sosial media usaha Anda atau untuk di iklankan. Biasa iklan testimoni obat sering mengudara lewat saluran radio.
8. Buat Double Business
Pada poin ini, yang hendak ditekankan adalah, karena bisnis Anda tergolong baru. Anda tidak bisa masuk dengan mudah di pasaran yang tentu saja sudah di kuasai oleh produk-produk lama. Anda perlu membuat dua bisnis dalam satu usaha supaya pergerakannya tidak stagnan bila terjadi kendala di bisnis pengobatan herbal.
Sebagai rekomendasi, buatlah bisnis lain yang masih satu jalan dengan tumbuhan, misal bisnis kain ecoprint, jual-beli tanaman herbal, bibit tumbuhan herbal, dan sejenisnya.
Tantangan Bisnis Pengobatan Herbal
Nah, setelah memahami secara sederhana langkah memulai bisnis pengobatan herbal, sekarang Anda perlu tahu beberapa lika-liku dan tantangan di depan mata. Mungkin untuk Anda yang hendak jadi reseller, tantangan berikut ini tidak terlalu relevan.
Jadi, seiring berkembangnya pangsa pasar untuk obat alami atau herbal, perusahaan besar farmasi yang biasa memproduksi obat kimia juga mulai merambah ke pembuatan obat herbal. Masalah mereka adalah dari sisi sumber daya bahan nya.
Di kutip dari Kompas, SOHO Group sebagai salah satu korporat farmasi menyatakan jika mereka kesusahan mendapatkan pemasokan bahan baku untuk pembuatan obat herbal. Nah, dari sini, akan timbul masalah bagi Anda yang tidak memiliki koneksi yang luas terhadap bahan baku alami dalam pemroduksian obat-obatan herbal.
Masalah lain adalah dalam pemintaan izin produk bersertifikat. Seperti yang sudah umum diketahui, biaya dan lamanya sebuah perusahaan, apalagi yang berada di bidang obat atau kesehatan, akan mengalami banyak kendala dalam permintaan izin lisensi atau legalitas produk.
Tentu hal ini menjadi penyebab kenapa kemudian banyak di jumpai produk herbal gadungan yang di tengarai ilegal dan di sebar luaskan tanpa adanya badan hukum yang sah. Ya, tentu saja ini menjadi tantangan yang tidak mudah. Apalagi untuk sebuah bisnis kecil yang di mulai dari keberanian.
Pengobatan herbal memang tidak ada matinya. Membangun usaha dari nol tidak ada salahnya. Semoga artikel ini bermanfaat. terima kasih.[]