Berburu Tanaman Hias Di Pasar PASTY Yogyakarta

Sebutan PASTY adalah kependekan dari Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta. Jadi Pasar PASTY Yogyakarta merupakan salah satu pasar di Yogyakarta yang didalamnya kita bisa menemukan berbagai jenis satwa serta berbagai macam tanaman hias. Pasar PASTI ini menjadi surganya bagi para pecinta satwa dan juga tanaman hias di Jogja.

Yogyakarta sebagai salah satu kota wisata di Indonesia, meski memiliki banyak destinasi wisata yang cukup beragam. Mulai dari wisata edukasi, wisata kuliner, wisata pantai, wisata kerajinan dan seterusnya. Namun Yogyakarta masih belum memiliki koleksi flora secara khusus. Oleh karena itu kehadiran pasar PASTY ini cukup menjawab sisi fauna sekaligus menjawab sisi tanaman hias. Maka tak heran jika kemudian pasar PASTY menjadi obyek wisata flora maupun fauna.

Di pasar Pasti ini pengunjung bisa melihat-lihat dan berbelanja berbagai macam tanaman hias yang tengah menjadi tren terkini. Ada cukup banyak jenis tanaman hias yang bisa anda temukan. Antara lain tanaman hias jenis monstera, philodendron, sampai dengan aglaonema. Oleh karena itu, bagi sebagian pengujung dari kalangan pecinta tanaman hias, pasar PASTY sudah ibarat destinasi wisata flora. Lantaran hampir semua jenis tanaman hias ada disini dan bisa dibeli.

Jika tertarik untuk berkunjung, anda bisa datang ke jalan Bantul km1, Gedongkiwo, kecamatan Mantrijeron, kota Yogyakarta, DIY.

Sejarah Pasar PASTY Yogyakarta

Masyarakat Jawa dulunya tak lepas dari berbagai tradisi dan kepercayaan. Menurut akar budaya Jawa, seorang pria Jawa baru bisa dikatakan sebagai laki-laki yang sukses apabila ia sudah memiliki lima hal utama. Lima hal tersebut adalah wisma atau rumah, wanita yaitu istri, turangga atau kuda, curiga atau keris, dan kukila yaitu burung peliharaan.

Ilustrasi akar budaya Jawa. Sumber : infobudayaa.net
Ilustrasi akar budaya Jawa. Sumber : infobudaya.net

Kukila inilah yang kemudian menjadi alasan bagi para pria di masa lalu bahkan hingga kini untuk memutuskan memelihara burung. Yang selanjutnya keberadaan pasar burung menjadi salah satu tempat yang cukup banyak dicari khususnya oleh para pria Jawa.

Pada awalnya, yang menjadi pusat dari jual beli satwa dan tanaman hias di Yogyakarta justru pasar Ngasem yang terletak di kawasan Banteng Keraton Yogyakarta, berdekatan dengan salah satu obyek wisata Taman Sari Yogyakarta. Berlokasi di tengah kota menjadikan Taman Sari cukup ramai dikunjungi bukan hanya oleh warga Yogyakarta setempat, namun juga ramai oleh cukup banyak wisatawan bahkan bukan hanya wisatawan lokal namun juga wisatawan mancanegara. Yang demikian menjadikan suasana ketika itu menjadi kurang kondusif.

Oleh karena itu demi kondusifitas pasar yang notabene sebagai pusat aktivitas jual beli berbagai jenis binatang dan tumbuhan hias, pemerintah kota Yogyakarta memutuskan untuk merelokasi Pasar Ngasem ke lokasi lain. Selain demi kondusifitas, relokasi pasar Ngasem juga sebagai upaya untuk menjaga Taman Sari yang merupakan salah satu cagar budaya asli Yogyakarta dari segala kemungkinan yang tidak diinginkan.

Maka relokasi pasar dilakukan pada tanggal 22 April 2014 dengan diiringi kirab budaya oleh 287 pedagang. Pemindahan pasar ini sekaligus dilakukan sebagai upaya untuk penataan ulang kota oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Meski demikian, dengan penataan ulang sedemikian rupa akan lebih memudahkan mayarakat dan juga para wisatawan untuk menjelajahi Jogja dengan lebih nyaman. Baik dengan kendaraan pribadi, maupun kendaraan sewa seperti sewa hiace jogja.

Keistimewaan Pasar PASTY

Tampak bagian depan pasar PASTY. Sumber : eksotisjogja.com
Tampak bagian depan pasar PASTY. Sumber : eksotisjogja.com

Keistimewaan yang cukup menonjol dari pasar PASTY ada pada beberapa hal berikut. Antara lain adalah seputar kerapihan dan kebersihan pasar ketimbang pasar sebelumnya dan juga kebanyakan, pengelolaan pasar, multifungsi, serta sisi strategis pasar.

Dari sisi kebersihan, pasar hewan sekaligus pasar tumbuhan hias yang satu ini tidak seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang, yaitu kumuh, becek dan berantakan. Justru pasar hewan dan tumbuhan PASTY cenderung rapi dari sisi tataletak, serta bersih. Sehingga para pengunjung tidak perlu khawatir akan merasakan ketidak nyamanan selama berkunjung.

Selain kebersihan dan kerapian, pasar PASTY bisa dibilang sebagai pasar tradisional semi modern. Hal ini bisa dilihat dari tingkat kondusifitas pasar serta pola pengelolaan pasar PASTY itu sendiri yang lebih mirip destinasi wisata hewan dan tumbuhan ketimbang sebuah pasar hewan dan tumbuhan.

Keistimewaan pasar PASTY ini tentu saja tidak bisa lepas dari keistimewaan Jogja itu sendiri. Sebuah kota dengan nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Alternatif wisata , wisata taman dan belanja yang beragam, serta tempat-tempat yang strategis untuk menorehkan kenangan dengan orang-orang terdekat. Di antara alternatif belanja lainnya anda masih bisa mengunjungi berbagai macam pasar untuk mencari oleh-oleh seperti berbagai macam produk aksesoris kulit dan lain sebagainya.

Tanaman hias di pasar PASTY. Sumber : google.com
Tanaman hias di pasar PASTY. Sumber : google.com

Masih banyak lagi sebetulnya alternatif tempat bagi anda yang memang sedang berburu berbagai macam tanaman hias. Sebab selain di pasar PASTY, masih banyak agen-agen tanaman hias yang umumnya berada tepat di pinggiran-pinggiran jalan Jogja. Hanya saja untuk alternatif berburu tanaman hias yang lengkap memang pasar PASTY menjadi tempat paling diirekomendasikan.

Demikianlah ulasan kali ini seputar berburu tanaman hias di Pasar PASTY Yogyakarta. Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa pasar PASTY juga menjual berbagai macam hewan, maka anda juga di samping bisa berburu dan berbelanja tanaman hias jugaa bisa berburu dan membeli hewan atau satwa.

Semoga ulasan ini bisa menambah wawasan anda khususnya yang akan melakukan wisata ke Yogyakarta dengan salah satu tujuannya adalah berbelanja tanaman hias. Untuk itu jangan lupa share ulasan ini dan simak juga ulasan menarik lainnya di laman website yang sama. Sekian dan terima kasih.

Leave a Comment

Tukang Taman Berpengalaman.