Setelah mengulas pohon taman pada artikel sebelumnya, salah satu pohon taman yang menarik adalah pohon pinus. Jika Anda sempat untuk pergi ke Jogja, ada lokasi wisata yang khusus menyediakan pemandangan indah pepohonan pinus. Yaitu Hutan Pinus Pengger Yogyakarta. Tempat ini selalu ramai saat hari libur.

Jika Anda mengenal pohon pinus dan Yogyakarta, rasanya agak sedikit janggal mengetahui keberadaan pohon pinus di daerah wisata ini. Namun kejanggalan ini akan terjawab jika Anda benar-benar mengunjungi spot wisata Hutan Pinus Pengger Yogyakarta. Salah satu jawabannya karena memang lokasinya yang berada di area yang tinggi atau salah satu bukit yang ada di Yogyakarta.

Apa saja hal menarik yang dapat ditemukan di Hutan Pinus Pengger Yogyakarta? Sebelum Anda benar-benar mengunjunginya, tidak ada salahnya untuk menyimak beberapa review seputar spot wisata ini sekaligus mengenal sedikit pohon pinus dari tim redaksi Gogreen Garden Jogja.

Pohon Pinus

Pinus adalah salah satu pohon yang termasuk jenis Coniferous evergreen. Coniferous evergreen adalah jenis pohon yang tumbuh membentuk kerucut dan memiliki daun berwarna hijau sepanjang tahun (tidak berubah warna mengikuti musim). Selain pinus, jenis pohon serupa yang juga sering kita lihat adalah Cemara.

Di Indonesia, pohon pinus disebut juga pohon tusam. Pinus atau tusam cocok tumbuh di daerah dataran tinggi. Tusam memiliki karakteristik batang yang retak-retak dan daun yang menyatu membentuk kumpulan jarum panjang. Daun pinus yang tumbuh berada pada dahan atau ranting pada batang bagian tengah.

Pinus, sumber : Paulipu
Pinus, sumber : Paulipu

Pinus dapat mencapai ketinggian 30 m. Daunnya berpenampakan kecil seperti lidi dengan panjang 6-18 cm. Pinus mempunyai buah kecil dengan sisik mirip salak. Tanaman tinggi ini biasanya ditanam berderet sepanjang jalan masuk sebagai pengarah. Bila telah dibentuk dan dipangkas indah, pinus dapat ditanam tunggal maupun berkelompok pada taman.

Hutan Pinus Pengger Yogyakarta

Kawasan Dlingo, Bantul, Yogyakarta berada di bukit yang dekat dengan Kabupaten Gunung Kidul. Di area ini penduduk setempat melakukan semacam pengelolaan sehingga tampak daya tarik wisata yang bisa dinikmati. Salah satunya adalah pepohonan pinus.

Kreativitas masyarakat lokal dalam mengelola hutan pinus ini menjadi objek kunjungan wisata pun berhasil baik. Untuk menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, pengelola berkreasi dengan kreativitas seninya. Pembeda tersebut berupa terpasangnya berbagai instalasi seni beraneka bentuk yang disusun dari ranting pohon yang sudah kering.

Di antara instalasi seni itu, yang paling iconic adalah instalasi seni berupa tangan raksasa yang sekaligus menjadi gardu pandang. Tangan raksasa ini berlatarkan pemandangan indah panorama Kota Yogyakarta yang sekaligus menjadi spot untuk berfoto bagi wisatawan yang berkunjung di Hutan Pinus Pengger.

Bukan hanya spot tangan raksasa saja yang menghiasi hutan pinus ini, melainkan terdapat beberapa instalasi seni beragam bentuk. Mulai dari sapu terbang raksasa, sangkar burung dan ada juga yang berbentuk setengah lingkaran menyerupai gapura.

Pinus Pengger, sumber : mastoni_
Pinus Pengger, sumber : mastoni_

Di setiap spot foto itu terkandung makna yang berbeda-beda, sesuai bentuk masing-masing yang diberikan oleh sang seniman. Keanekaragaman spot foto ini menjadi daya tarik spesial bagi pengunjung di objek wisata ini.

Selain instalasi seni di hutan pinus ini terdapat gardu pandang untuk menikmati indahnya pemandangan perbukitan hingga panorama Kota Yogyakarta. Pengunjung juga bisa menyewa sebuah hammock atau tempat tidur gantung untuk diikatkan pada pohon pinus dan digunakan untuk tidur santai. Sensasinya bagaikan mengambang di udara.

Jika Anda ingin sensasi yang lebih menantang, Anda bisa menyewa hammock bersama teman-teman seperjalanan dan menyusunnya bertingkat membuat hammock tower sesuai jumlah rombongan. Makin banyak peserta, tentunya semakin tinggi pula hammock tower Anda. Pastinya semakin indah foto yang bisa dibuat dan dipajang di media sosial.

Fasilitas penunjang rekreasi di hutan ini sudah cukup lengkap guna mendukung kenyamanan para pengunjung yang ingin mengunjungi objek wisata ini. Di area wisata ini sudah tersedia fasilitas berupa Mushola, Food court atau pusat kuliner, tempat parkir dan toilet.

Fasilitas yang membuat tempat ini khas dibandingkan tempat lain adalah spot selfie yang mengakomodasi aktivitas ber-medsos, seperti Tangan Raksasa, rumah pohon, jembatan kayu dan yang terbaru yaitu rumah piramid ala Indian yang unik.

Letak spot selfie yang cukup tinggi, selain dapat berfoto sekaligus bisa mengamati pemandangan hijau yang luas, yang pastinya memanjakan mata Anda. Fasilitas lain yang tersedia di antaranya area camping, jalur trekking, arena permainan berupa ayunan, warung dan tempat istirahat seperti gazebo.

Pemandangan alam indah di Pinus Pengger, ig @kangnuriel
Pemandangan alam indah di Pinus Pengger, ig @kangnuriel

Lokasi Hutan Pinus Pengger Yogyakarta

Lokasi Hutan Pinus Pengger ini berada di bagian paling utara Kecamatan Dlingo. Tepatnya berbatasan dengan wilayah Kecamatan Patuk Gunung Kidul. Meski demikian masih masuk dalam wilayah Kecamatan Dlingo. Jarak dari pusat Kota Yogyakarta hanyalah sekitar 24 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam.

Untuk mengunjungi objek wisata Hutan Pinus ini, jika Anda mulai dari kota Jogja, ambil jalan menuju ke jalan Wonosari untuk menuju ke bukit bintang. Saat Anda sampai di perempatan Koramil Pathuk, ambil arah menuju ke Dlingo yang jaraknya sekitar 4,5 km. Dengan mengikuti jalan tersebut, Anda nanti akan sampai di Hutan Pinus Pengger Dlingo.

Itu dia ulasan seputar pohon pinus dan Hutan Pinus Pengger Yogyakarta yang cocok untuk dijadikan spot wisata. Dengan kondisi pandemi seperti ini, tentu saja masih ada pembatasan untuk mengunjungi berbagai spot wisata. Namun Anda masih tetap bisa menikmati nantinya setelah kondisi mulai baik kembali.

Update: saat ini wisata Pinus Pengger sudah dibuka kembali. Tentu dengan protokol kesehatan yang diterapkan.

Tukang Taman Berpengalaman.