Keberadaan ruang asri yang hijau dan segar pada wilayah tertentu sudah menjadi sedikit langka. Akibatnya berbagai masalah seperti polusi udara dan suhu yang tinggi menjadi kendala. Lantas, taman dengan berbagai elemen taman di dalamnya dapat menjadi solusi atas permasalahan kekurangan ruang hijau ini.
Bagaimana sebenarnya prinsip rancangan taman yang ada? Tentu saja ada. Ruang hijau bukan sekedar ruang dengan tumbuhan atau pepohonan di dalamnya. Elemen taman merupakan bagian-bagian yang harus ada sehingga tujuan keberadaannya menjadi tepat. Bukan hanya masalah keindahan tetapi juga manfaat lingkungan bagi kehidupan sehari-hari.
Manfaat Keberadaan Taman
Taman bukan hanya sekedar gaya hidup para raja monarki pada masa lalu. Keberadaan ruang hijau di berbagai sektor keramaian dan aktivitas memberikan manfaat positif tersendiri. Manfaat taman itulah yang menjadi tujuan dari keberadaan taman. Berikut manfaatnya :
1. Memperindah Lingkungan
Semua orang yang memperhatikan taman pasti langsung mengetahui bahwa taman dapat memberikan fungsi estetik pada bangunan. Sehingga bangunan seperti rumah minimalis sekalipun, dengan keberadaan taman minimalisnya juga dapat menjadikan rumah tampak indah.
Bukan hanya sekedar rumah-rumah, bangunan-bangunan ikonik seperti kastil atau istana raja dari masa lampau yang masih bertahan sampai sekarang memiliki taman yang melengkapi keindahannya. Sehingga memang sejak dulu bangunan meskipun hanya sekedar rumah selalu dikenal sebagai satu kesatuan dengan taman.
2. Memberi Keseimbangan Pada Lingkungan
Rumah sebenarnya bukan hanya sekedar bangunan yang ditinggali saja. Rumah merupakan satu kesatuan bersama lingkungan baik berada di dalam area atau di luar area rumahnya. Sehingga pengaruh lingkunga luar rumah juga bisa berdampak pada area dalam rumah. Misalnya area luar rumah yang merupakan lalu lintas, maka apabila terjadi polusi tentu saja akan terdampak hingga ke dalam rumah yang ditinggali.
Agar seimbang, keberadaan taman merupakan salah satu alternatifnya. Manfaat dari keberadaan taman tentu saja akan lebih banyak dirasakan oleh penghuni rumah dibandingkan dengan area luar rumah. Keberadaan taman di rumah bukan cuma sekedar memberikan suasana hijau, namun juga bisa menjaga keseimbangan lingkungan sebagai ekosistem yang didalamnya termasuk berbagai hayati.
3. Sirkulasi Air yang Baik
Dibandingkan dengan memasang pendingin, merawat tanaman sehingga dapat menjadi area taman kecil di rumah, ternyata akan lebih efisien. Karena interaksi antara tanaman dengan penghuni rumah merupakan interaksi sesama makhluk hidup yang tentunya akan lebih produktif. Selain itu, rumah juga membutuhkan sirkulasi air dalam tanah.
Saat hujan, taman akan menjadi resapan karena terdapat berbagai tanaman di dalamnya. Resapan ini akan berfungsi baik karena bisa menjadi sumber kebutuhan utama bagi tanaman yaitu kebutuhan akan air. Karena saat musim kemarau dan tanah menjadi kering, tanaman akan membutuhkan air. Resapan akan dapat bermanfaat untuk mencegah kekeringan sementara hingga kembali turun hujan.
4. Memberikan Ruang Tambahan
Rumah yang hanya sekedar terdiri dari ruangan depan, kamar, dapur dan kamar mandi tentu saja akan menjadi sangat monoton. Keberadaan taman baik di dalam rumah atau di pekarangan rumah bisa menjadi ruang tambahan yang bermanfaat positif. Apalagi ruang tambahan yang didalamnya terdapat tanaman. Dari taman ini bisa saja terdapat inspirasi untuk berbagai hal dan kegiatan yang produktif.
5. Memberikan Ketenangan
Setelah sibuk beraktifitas di luar rumah dan merasakan penat dan lelah, kembali ke rumah dan sejenak melihat keindahan taman bisa memberikan ketenangan dan refresh. Sehingga taman bisa membantu Anda untuk mengelola stress dan Anda akan kembali bersemangat setelahnya.
Berinteraksi bersama keluarga di taman, merawat tanaman serta berbagai aktifitas lainnya yang dapat dilakukan di taman akan bisa memberikan energi positif bagi Anda.
Elemen Taman
Agar lebih mudah mengetahui bagaiman prinsip taman sebagai ruang hijau, dapat dilihat dari berbagai elemennya. Berbagai elemen ini disatukan sehingga menjadi satu ruang yang disebut sebagai taman dengan berbagai manfaatnya yang positif.
1. Elemen Lunak
Elemen lunak disebut juga sebagai softscape, adalah bagian yang menjadi inti dari keberadaan taman. Taman elemen lunak ini, ruangan yang ada menjadi hanya bangunan dan tanah saja. Elemen lunak ini meliputi tanaman, udara, air dan makhluk hidup yang bisa berfungsi pada taman.
Pada elemen lunak, untuk tanaman biasanya perpaduan antara tanaman perdu, tanaman merambat, tanaman peneduh, tanaman berbunga, dan juga tanaman penutup tanah (seperti krokot, blue eyes, bawang-bawangan, maupun rumput).
2. Elemen Keras
Elemen keras adalah bagian yang cenderung sebagai pelengkap elemen lunak seperti tanah, batu, lampu taman, kolam, pagar dan ornamen taman lainnya. Tanaman tanpa tanah dan batu tentu saja tidak begitu lengkap disebut sebagai lingkungan yang asri. Meskipun terdapat hidroponik yang tidak menggunakan tanah, hanya menggunakan air saja.
Begitu juga seperti lampu taman, kolam, tebing, tempat duduk pengunjung dan lainnya yang jika digabungkan menjadi satu lingkungan asri. Elemen seperti ini tidak harus semuanya lengkap, namun akan lebih bagus jika dipadukan satu sama lainnya.
3. Elemen Seni
Elemen seni adalah bagian pengaturan yang biasanya merupakan konsep dan rancangan. Jika hanya perpaduan antara elemen lunak dan elemen keras saja, tentu sudah bisa menjadi lingkungan yang asri. Namun, jika diatur dan dirancang sedemikian rupa sehingga menunjukkan sisi-sisi yang menonjol akan menjadi seni keindahan yang tampak. Sehingga elemen ini disebut sebagai elemen seni.
Itu dia berbagai elemen yang merupakan elemen taman. Gabungan ketiganya menjadi perpaduan yang lengkap untuk menghadirkan taman sesuai fungsinya dan memberikan manfaat bagi lingkungan di sekitar. Semoga informasi dari kami Gogreen Garden Jogja ini bermanfaat untuk Anda.